ASAL
USUL DESA WIRADESA
Pada
zaman dahulu seorang pengembara dari Banten bernama Ki Tondo berpamitan kepada
istrinya yang bernama Nyi Tondo untuk melakukan perjalanan jauh untuk mencari
tanah yang subur untuk bercocok tanam. Berangkatlah Ki Tondo melewati daerah
daerah di wilayah utara pulau Jawa. Setelah sampai di wilayah Pekalongan Ki Tondo
menghentikan pengembaraannya dan menetap di suatu desa bernama Ketingan karena
ditempat tersebut di temukan banyak ikan keting (bhs. Jawa) .
Setahun
kemudian Nyi Tondo menyusul dan akhirnya bertemu, setelah menemukan tondo (
bhs. Jawa berarti tanda ) yang di pasang oleh Ki tondo. Akhirnya Ki Tondo dan
Nyi Tondo hidup bersama rukun damai tentram bahagia sentosa mawaddah warohmah.
Suatu
hari Ki Tondo ingin babat alas untuk memperluas lahan pertanian
(ekstensifikasi) berjalan ke arah selatan
namun ki Tondo tidak pulang sehingga mengharuskan nyi tondo untuk
mencari suaminya lagi. Dalam pencarian nyi Tondo tidak menemukan tanda (bhs
jawa : Tondo ) akhirnya nyi tondo bersemedi (bertapa) disuatu tempat yang
nyumpleng (bhs.jawa yang berarti jurang) dan tempat tersebut sekarang dinamai
Dukuh Secumpleng (yang termasuk wilayah Desa Wiradesa). Dalam
semedinya nyi tondo mendapatkan firasat bahwa suaminya ki tondo berada tidak
jauh dari tempat dia bersemedi , sehingga nyi tondo menghentikan semedinya dan
mencari ki tondo disebelah selatan tempat tersebut dan bertemu dan menetap di
tempat tersebut.
Ki
tondo dan nyi tondo mempunyai dua orang putra laki-laki yang bernama WIROTONDO dan adiknya bernama PUTRO WIROTO. Setelah menjadi remaja kedua putra ki tondo
adalah pemuda yang pemberani dan pilih tanding. Suatu hari Putro Wiroto
bertarung melawan prajurit pengikut
Pengeran Diponegoro dan putra wiroto menang sehingga di daerah tersebut
terkenal menjadi daerah atau desa kekuasaan
Putra wiroto dan Wirotondo. Sehingga daerah tersebut dinamakan Wirodeso
(artinya dalam bahasa jawa Desanya Wiro)
Sumber
: Ustd. Anas Asrori
Ngapunten mas....
ReplyDeleteKalo boleh tau njenengan rumahnya mana.....
Mungkin yg benar.. ikut menjadi prajurit Pangeran Diponegoro.melawan penjajah Belanda.... Wallahu a'lam bishshowab..Moh Zamil Demak.....
ReplyDeleteMungkin yg benar...ikut menjadi prajurit Pangeran Diponegoro berperang melawan Belanda.....
ReplyDeleteMantap
ReplyDelete
ReplyDelete